04 Mei 2018

Gua Maria Kerep Ambarawa | Wisata Religi Katolik

Gereja Katolik Santo Mikael Demak

Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) atau yang lebih dikenal dengan nama Gua Kerep Ambarawa bukanlah nama yang asing lagi bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Semarang (KAS). Bahkan beberapa tahun terakhir, nama Gua Kerep Ambarawa juga mulai diakrabi oleh umat Katolik dari berbagai keuskupan di Indonesia.

Lokasinya cukup strategis, tidak jauh dari jalan raya Semarang - Magelang, tepatnya di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Jika dari arah Semarang, Gua Kerep Ambarawa cuma berjarak 900 meter dari jalan raya Semarang - Magelang. Bagi peziarah yang baru pertama kali berkunjung ke gua ini, cukup mengikuti petunjuk papan nama yang berada di seberang jalan depan Terminal Ambarawa, atau tepatnya di sebelah kanan SD Pangudi Luhur Ambarawa atau sebelah Timur SMP Pangudi Luhur Ambarawa kemudian ke arah utara.

Hawa sejuk dan pesona alam yang menawan selalu menyambut setiap kehadiran peziarah. Hamparan hijau sawah serta pepohonan di kaki Gunung Ungaran terasa begitu ramah dalam mengantarkan setiap hati menuju alam surgawi Gua Maria Kerep Ambarawa.

Gemericik air di parit dan nyanyian burung memberi pesona tersendiri dan memberi suguhan alam sebelum memasuki kedamaian Gua Kerep Ambarawa. Keberadaan kios-kios souvenir seakan tak mampu menembus kedamaian dan ketenangan area Gua Kerep Ambarawa ini. Hening, hening, dan hening, itulah yang dialami oleh setiap hati para peziarah.

Gereja Katolik Santo Mikael Demak
Untuk bisa sampai ke lokasi Gua Kerep Ambarawa, ada beberapa sarana yang bisa digunakan oleh para peziarah. Peziarah bisa menggunakan mobil atau motor, angkutan desa, andong (delman), atau juga bisa meminta bantuan jasa dari para tukang ojek. Bus besar hanya bisa sampai di Terminal Ambarawa, dari terminal, peziarah bisa mencapainya dengan berjalan kaki. Selain tak terlalu jauh, dengan berjalan kaki akan terasa lebih khidmad sembari melakukan tirakat atau mati raga. Bus 3/4 bisa masuk ke area parkir Gua Kerep Ambarawa ini.

Setelah lebih dari setengah abad berdiri, kini Gua Kerep Ambarawa tak pernah sepi dari para peziarah. Nyaris setiap saat dari pagi hingga malam, selalu saja didatangi peziarah sekalipun di luar Bulan Maria yang jatuh pada Bulan Mei dan Oktober.

Selain sekedar mencari ketenangan batin, berbagai doa dan harapan bisa didaraskan oleh para peziarah di tempat ini. Tak sedikit pula yang sekadar berucap syukur atas terkabulnya permohonan-permohonan yang telah diujubkan. Para peziarah pada akhirnya mengakui bahwa ada keheningan, ketenangan dan kedamaian tersendiri di kompleks Gua Kerep Ambarawa.






Sumber : guamariakerep.org/