SANTA PERAWAN MARIA
SANTA MARIA - 25 Maret
Maria menerima kabar dari Malaikat Gabriel :
Salam engkau yang penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau
diantara wanita. Demikianlah salam Malaikat Gabriel kepada Maria. Selanjutnya
Malaikat Allah itu berkata : "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih
karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki- laki dan hendaklah engkau menamai Dia, Yesus".
Gereja merayakan peristiwa ini secara khusus mengingat arti dan
maknanya bagi keselamatan manusia. Boleh dikatakan peristiwa Sabda menjadi daging
berawal pada saat Maria menyatakan kesediaannya dan persetujuannya kepada
Malaikat Gabriel, pembawa khabar gembira itu, dan semenjak itu pula Maria
menjadi Bunda Allah. Satu hal yang harus kita camkan dalam hati ialah hormat
Allah pada Maria sebagaimana terlihat dalam permintaan kesediaan Maria untuk
menerima Sabda Allah dalam rahimnya. Disini Allah tidak memaksa Maria, tetapi
meminta kesediaannya. Maria sendiri menyadari bahwa Tuhan memilih dia karena
menganggap dia layak untuk menerima khabar gembira itu. Tetapi sebagai manusia,
Maria masih tampak ragu- ragu akan makna khabar itu. Oleh karena itu, ia
menanyakan lebih lanjut keterangan dari malaikat Allah itu: Bagaimana hal ini
mungkin terjadi ? Dan ketika ia sudah merasa pasti akan makna khabar gembira
malaikat itu, Maria berkata: Aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut
perkataan Mu.
Semoga hari raya Khabar Sukacita ini menumbuhkan dalam diri kita
semangat ketaatan ada Allah dan kesediaan berkerja sama dengan Allah dalam
karya penyelamatan Nya.
Dikutip sesuai sumber aslinya http://www.imankatolik.or.id