22 Maret 2018

TANDA SALIB, IDENTITAS IMAN UMAT KATOLIK


TANDA SALIB


Dalam (demi) nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. (Amin)


Gereja Katolik Santo Mikael Demak
  • Bagaimana kita membuat tanda salib?
Membubuhkan Tanda Salib di kening, dada dan pundak kita dengan menggunakan jari tangan kita. Dengan demikian kita diberkati dalam pikiran, hati dan keberadaan diri kita sepenuhnya.

  • Apa makna membuat tanda salib bagi diri kita?
Dengan tanda Salib kita mengingat kembali secara istimewa hidup, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.

  • Arti masing-masing dari tiga tanda salib sebelum bacaan Injil dibacakan?

Pertama :
kita membuat tanda salib tersebut di dahi. Tanda ini memiliki arti, "Dalam pikiranku, saya percaya". Anda meminta bantuan roh kudus agar Anda bisa percaya pada sabda Tuhan, dalam pikiran Anda.

Kedua :
kita membuat tanda salib di mulut. Tanda ini memiliki arti, "Melalui mulutku saya mewartakan". Anda setuju untuk mewartakan sabda Tuhan yang anda percayai dalam pikiran Anda ke semua orang.

Ketiga :
kita membuat tanda salib di dada. Tanda yang ini memiliki arti, "Dalam hatiku, saya simpan sabda Tuhan". Anda sudah percaya pada sabda Tuhan, dan anda juga sudah setuju untuk mewartakannya ke semua orang agar mendapat keselamatan. Namun Anda harus juga menyimpan sabda Tuhan itu dalam hati Anda, agar Andapun beroleh berkat-Nya
Dengan tanda salib tubuh kita telah dimeterai dan disucikan oleh Allah. Dalam segala kegiatan kita: dari kita bangung tidur, sebelum tidur, kita belajar, kita bekerja, kita melakukan pelayanan, kita makan, kita susah, kita senang, kita tertawa, kita menangis. Jika kita membuat tanda salib itu berarti kita mengundang Allah Tri Tunggal untuk menjaga, melindungi kita sehingga kita tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Bapa. Tanda salib juga merupakan tanda persatuan kita dengan sesama umat Katolik, misalnya jika kita makan di rumah makan, kemudian melihat ada orang membuat tanda salib, kita pasti akan berkata : “Oh, orang itu orang Katolik, dia saudara saya yang seiman..”

Dikutip sesuai sumber aslinya http://www.imankatolik.or.id